kraaakkk . . .
dinding itu retak lagi
air berlari keseronokan masuk
bocor
zzzrrriiippp . . .
selotep itu ditarik
begitu panjang skali
pap papp . . .
pap papp . . .
aku menampal dinding itu
dengan teliti
agar tidak menitik lagi kebocoran
tip tip tip . . .
tip tip tip . . .
menitis juga
namun ianya semakin berkurangan
aku menarik lagi selotep hitam itu
untuk memperkemaskan lubang yang bocor itu
mengapa selotep hitam ?
aku memilih selotep hitam ini
kerana warnanya yang hitam
menutup lubang itu dengan gelapnya
segelap - gelapnya
agar tidak lagi bocor
agar tidak lagi aku melihat ke dalam lubang itu
lubang memori
aku alpa
aku telah lalai
membiarkan dinding itu bocor
setelah sekian lama kukuh berdiri dan bertahan
air yang mengalir
menakung aku di dalam
menyebabkan aku lemas
lemas dengan kealpaan sendiri
penat
aku dah penat
penat menjenguk lubang itu
zzzrrriiippp . . .
lapisan selotep yang terakhir
di atas lapisan yang lainnya
tiada lagi kebocoran
tiada lagi kebasahan
tiada lagi kesedihan
tiada lagi kealpaan
lega aku tersedar
dari kebasahan
sebelum lencun dek lubang di dinding itu
diharap dinding itu kukuh mencanak
menjadi bulatan perlindungan
dan aku
berdiri di dalam
keseorangan . . .
: : p/s : selesa, namun . . .
Tiada ulasan:
Catat Ulasan